My Rainbow Dreams

Just Blogger Templates

Jumat, 01 Februari 2013

AKU BODOH !!!!

A : sebenernya semua ini masih bisa di lanjutkan engga?

E : ya mungkin masih bisa.

A : mungkin? harusnya kamu lebih tegas, kamu seorang lelaki calon kepala keluarga dan imam buat keluargamu kelak.

E : ini masalah yang kemaren? apa aku salah ngelakuin hobiku?

A : engga ada yang salah. Hanya kamu engga bisa bagi waktu buat aku, kamu hanya memikirkan kesenangan mu padahal aku butuh kamu. Aku sedang terpuruk.

E : Jangan nangis. Aku minta maaf kalo aku salah.

A : aku engga nangis, kamu juga ga salah. Aku yang salah engga pernah mau mengerti hal-hal yang kamu sukai. Aku hanya terbenam dalam rindu.

E : Maafkan aku membuatmu menangis.

A : Lihat mataku, lihat aku. Di dalam hatimu kamu jenuhkan? kamu lelah dengan semua ini? kamu tak bahagia dengan ku?

E : aku juga ngga tau dengan hatiku, aku takut menyakitimu dan awalnya aku bahagia. Kamu terlalu baik.

A : Lalu sekarang kamu tak bahagia? kenapa kamu engga lepas aku? aku terlalu baik katamu? aku juga bisa jadi orang jahat tapi aku ngga mau.

E : Entah aku tak tahu, nanti siapa yang baik sama aku kalo aku lepas kamu? siapa yang nasehatin aku? siapa yang ngerawat aku kalo sakit? aku takut kamu menjauh.

A : Kita kenal baik-baik, kalo memang semua harus berakhir semua juga bisa secara baik-baik.

E : aku berat nglepas kamu, aku ngga sanggup.

A : kamu cuma tidak mau mencoba, kamu terbayang masa lalumu. Lalu buat apa kau dulu mendekatiku?

E : aku ingin punya pacar.

A : tanpa kau menyayanginya? kau mengabaikan? oke aku sudah terbiasa di abaikan, aku sudah terbiasa mencintai dalam diam.

E : sudahlah sayang, jangan ragu sama aku. Aku tetap sayang kamu.

Dan entah, aku yang terlalu bodoh atau pemaaf. Sepertinya aku memang bodoh mempertahankan seseorang yang sudah jelas tak mencintaiku. Mungkin aku terlalu sayang, karena hanya dia yang sempat ku perhatikan di jarak yang sangat dekat. Aku hanya terlalu takut, aku tak bisa mengendalikan ego ku.

Sebelum dengannya aku selalu menjadi penguat sahabatku "buat apa nangisin orang yang ga tepat, Tuhan maha tau mana yang terbaik buat kamu buka mata dan buka hatimu"
Ternyata sekarang semua terjadi kepadaku sendiri, mau menyerah tapi aku tak tahu cara mengakhiri.
Sementara aku bertahan dengan kenangan yang terlalu banyak itu sebelum akhirnya akan aku lupakan.


0 komentar:

Posting Komentar